SOAL DAN JAWABAN
TEORI EKONOMI MIKRO II
A.
PERTANYAAN
UNTUK DISKUSI
1. Sebutkan
dan jelaskan perbedaan dan persamaan ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan
pasar persaingan tidak sempurna.
2. Apa
perbedaan pendekatan perolehan marjinal dan perolehan total dalm maksimisasi
laba? Jelaskan dengan bantuan analisis tiku dan kalkulus sederhana.
3. Mengapa
citra merek (brand image) dapat diciptakan dalam persaingan monopolistic
padahal daya kendali harganya tidak kuat?
4. Apa
maksud dari pernyataan bahwa laba tidak selalu menjadi tujuan akhir dalam
meningkatkan nilai perusahaan.berikan contohnya.
5. Sebutkan
dan jelaskan determinan nilai korporasi dan bandingkan dengan prisip
maksimisasi laba.
B.
PERTANYAAN
PILIHAN JAMAK
1. Setruktur
pasar persaingan sempurna memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Bebas
beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna,
elastisitas harga atas permintaan terhadap barang tidak terhingga, informasi
lengkap tentang harga dan jumlah barang, dan mobilitas faktor-faktor produksi.
b. Bebas
beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna,
elastisitas harga atas permintaan
terhadap barang sama dengan nol, informasi lengkap tentang harga dan jumlah
barang, dan mobilitas faktor-faktor produksi.
c. Bebas
beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna,
elastisitas harga atas permintaan
terhadap barang tidak terhingga, informasi lengkap tentang harga dan jumlah
barang, dan faktor-faktor produksi tidak
cergas.
d. Bebas
beluar masuk, barang tidak seragam,
terdapat barang pengganti yang sempurna, elastisitas harga atas permintaan terhadap barang tidak
terhingga, informasi lengkap tentang harga dan jumlah barang, dan mobilitas
faktor-faktor produksi.
e. Bebas
beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna,
elastisitas harga atas permintaan
terhadap barang tidak terhingga, informasi
tidak lengkap tentang harga dan jumlah barang, dan mobilitas
faktor-faktor produksi.
2. Bentuk
pasar cenderung monopoli jika
a. Elastisitas
harga silang mendekati tak terhingga
b. Elastisitas
harga silang mendekati tak nol
c. Elastisitas
harga silang sama dengan satu
d. Elastisitas
harga silang lebih kecil daripada nol
e. Elastisitas
harga silang mendekati tak terhingga lebih besar daripada satu tetapi lebih
kecil daripada nol
3. Jika
Q= jumlah produk yang dihasilkan, P= harga produk, ATC= biaya total rata-rata,
AVC= biaya variable rata-rata, dan AFC= biaya tetap rata, dan
= laba serta P lebih besar dari nol dan
ATC, AVC, AFC lebih besar atau sama dengan nol, maka aksioma maksimisasi laba
dalam pasar persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna dapat ditulis
sebagai berikut:a.
=Q(P – AVC)b.
=Q(P – ATC)c.
=Q(P – AFC)d.
=Q(P –1/ AVC)e.
=Q(P – 1/ATC)4. Harga
jual barang dalam posisi pulang pokok dapat ditulis sebagai berikut:
a. P=TVC/b. P=TC/c. P=
ATC/d. P=
TFC/e. P=
AFC/5. Volume
penjualan barang dalam posisi pulang pokok dapat ditulis sebagai berikut:
a. Q=
TFC/(P – ATC)
b. Q=
TFC/(P – AFC)
c. Q=
TFC/(P – AVC)
d. Q=
TVC/(P – AVC)
e. Q=
TC/(P – AVC)
JAWABAN:A.
JAWABAN
DARI PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
1. Perbedaaan ciri-ciri
pasar persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna yaitu:
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna: penjual banyak, Bebas beluar masuk, barang
seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna, elastisitas harga atas
permintaan terhadap barang tidak terhingga, informasi lengkap tentang harga dan
jumlah barang. Sedangankan ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna:(monopoli)
hanya terdapat satu penjual, hanya ada satu jenis barang, dan tidak ada barang
pengganti, tidak bebas keluar masuk pasar, penjual dapat menentukan harga,
informasi tidak lengkap.(oligo poli)
terdapat beberapa penjual, barang bisa seragam dan tidak, pelaku ekonomi
bisa menentukan harga sampai tingkat tertentu.(monopolistic) terdapat banyak
penjual, barang bisa seragam dan tidak seragam, pelaku ekonomi dapat menentukan
harga samapi tingkat harga tertentu, dan informasi pasar tersedia sangat
lengkap.
Persamaan
pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan
tidak sempurna yaitu pada cirri-ciri banyak penjual dan informasi lengkap
disini yang mempunyai persamaan tersebut yaitu antara pasar persaingan sempurna
dan monopolistik.
2. Perbedaan pendekatan
perolehan marginal dan perolehan total
Pada
maksimasisai laba dengan perolehan total, laba adalah selisih antara perolehan
total (TR) dengan biaya total (TC) atau π
= TR-TC. Sedangkan dalam maksimisasi laba dengan pendekatan marginal, laba
diperoleh dari selisih nilai tambah perolehan dari satu unit produk yang
terjual dengan nilai tambah dari biaya yang digunakan untuk menghasilkan satu
unit barang itu, atau π = MR-MC.
Gambar 1 “Maksimisasi Laba Dengan Pendekatan
Total”Laba akan dicapai saat
TR-TC > 0, dan laba maksimum terjadi saat TC minimum, yaitu yaitu pada titik
CD dan EF. Sedangkan saat TR-TC = 0, pada titik
A dan B, menandakan bahwa perusahaan sedang pulang pokok, kemudian
perusahaan akan rugi bila TR-TC < 0, yaitu pada kolom di bawah A dan QA
dan di atas B dan QB.
Gambar
2 “Maksimisasi
Laba Dengan Pendekatan Marginal”
Laba maksimum akan terjadi pada
saat MC di titik B, karena jika kita hitung melalui TR-TC, maka akan didapat
wilayah laba saat MC di titik B > daripada MC di titik A.
3.
Karena jika pencitraan merek dapat dilakukan dengan baik maka
pelaku ekonomi dalam pasar persaingan monopolistik dapat mengendalikan harga
sampai derajat tertentu, akan tetapi masih dalam koridor MR = MC.maka pencitraan
merek yang baik dapat menarik banyak konsumen sehinga produsen dapat
mengendalikan harga dalam koridor tertentu.4.
Maksud laba bukan tujuan akhir dari operasi perusahaan yaitu
, karena disini nilai perusahaan atau korporasi yang berperan menentukan
keberhargaan perusahaan itu yang pada akhirmya yang menentukan nilai sahamnya.
Jadi sesungguhnya perusahaan tidak perlu menjadikan laba sebagai tujuan akhir,
melainkan perusahaan harus meningkatkan nilai korporasi itu sendri yang
padaakhirnya akan menentukan nilai sahamnya, semakin baik nilai korporasi maka
akan tinggi nilai saham suatu korporat.5.
Determinan nilai korporat: 1. Analisis keputusan ekonomi:
Analisis visi,misi dan tujuan dalam analisis ini perusahaan akan menetukanapa
tujuan dalam perusahaan mereka, serta bagaimana
cara mencapainya , dengan kata lain untuk menentukan arah dan tujuan
perusahaan. 2. Analisis anggaran.
Analisis arus kas masuk dan keluar
dilakukan dengan cermat dengan memperhatikan penggunaan modal
sendridanmodal luar. 3. Analisis lingkungan sosial, politik danekonomi.
Analisis inimerupakan analisis lingkungan eksternal. Terdapat analisis kondisi
bisnis danalanilis kondisi dan situas ipasar yaaitu perusahaan melakukan
analisis kondisi pasar faktor produksi, apakah faktor-faktor produksi itu
dihasilkan sendri atau dihasilkan dengan bersinergi dengan perusahaan lain. 4.
Analisis risiko dan ketidakpastian. Analisis ini dilakukan dengan
mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan keadaan
ekonomi yangberubah.
Perbandingan dengan prinsip laba.B.
JAWABAN
DARI PERTANYAAN JAMAK
1. a.
Bebas beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna,
elastisitas harga atas permintaan terhadap barang tidak terhingga, informasi
lengkap tentang harga dan jumlah barang, dan mobilitas faktor-faktor produksi.
Alasan karena dalam pasar
persaingan sempurna banyak penjual dan pembeli sehingga dapat disempulkan bahwa
pasar sempurna bebas keluar masuk, barang yang dijula dalam persaingan sempurna
juga bermacam-macam, disini dalam persaingan sempura setiap pelaku ekonomi
menjadi pengikut harga yg artinya elastistas harga tak etrhingga, informasi
yang tersedia dalam pasar persaingan sempurna lengkap sehingga memudahkan para
penjual dan pembeli untuk keluar masuk.2. b.
Elastisitas harga silang mendekati tak nol
alasan karena
Elastisitas harga silang mendekati tak nol mengindikasi bahwa tidak ada barang
pengganti yang sempurna dipasar atau hal ini juga bisa berarti bahwa pada pasar
hanya terdapat satu produk yang tersedia. Hal tersebut merupakan salah satu
ciri-ciri monopoli. 3.
b. π= Q(P-ATC)
alasan:
π = TR –TC
=P.Q -
TC =
(P-TC/Q)Q =
(P-ATC)Q atau π =Q(P-ATC)4.
d. P= TFC/[Q(1-(TVS/S)]
alasan: harga dalam keadaaan balui (Break
even pricre)Perhatikan bahwa:TR = PQDan
TR = TVC + TFC
TR – TVC = TFC
PQ – TVC = TFCP(Q – TVC/P) = TFCP[(Q – Q(TVC)/ (PQ)] = TFCP[Q(1 – (TVC/S)] = TFCP = TFC/[Q(1 – (TVC/S)]5. c. Q= TFC/(P-AVC)Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs