-->

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TISSEU PASSEU


ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TISSEU PASSEU

PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industry pulp and paper di Indonesia. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills mengolah bahan baku yaitu pulp menjadi beberapa macam jenis kertas, meliputi kertas printing dan kertas non printing baik yang dicoated maupun tidak dicoated yang didistribusikan di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Jenis kertas coated bervariasi mulai dari art Paper, Art board, cast coated paper, dan cast coated board. Beberapa merek produk perusahaan ini terkenal dengan merek Bola Dunia, Sinar Dunia, M irage, Golden Coin, Golden Star,  Evergreen, Golden Art, Golden Plus, Astro Plus, Lucky Bos, Nice Tissue, Paseo Tissue. Mill yang pertama didir ikan pada tahun 1976 dan berlokasi di desa Adiarsa.

Kecamatan Teluk Jamb e Kabup aten Karawan g, Prop insi Jawa B arat dengan luas 46 hektar berdekatan dengan sungai citarum. Pada tahun 1997, Mill yang kedua dibangun di Desa Kutamekar, Karawang dengan dua buahpaper machine untuk fine paper yang luasnya 450 hektar. Pendirian Mill ini d ip rakarsai oleh Bapak Rudi Wiran ata, Bp .Supardi Gozali, Bp. Hendrik Wibawa dan Bp. Sanusi. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills ini mulai berproduksi pada tahun 1977 dengan status Penanaman M odal Dalam Negeri, pada tahun 1994 berubah status menjadi Penanaman Modal Asing. Produk perusahaan ini terkenal dengan “Top Quality Paper”,dan PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills ini merup akan salah satu penghasil kertas terbesar di Indonesia. Pada Oktober 1999, Pindo Deli I dan II mendapatkan sertifikat ISO 14001 atas komitmennya terhadap lingkungan, sertifikat ISO 9002 juga diberikan kepada Pindo Deli I dan II karena kemampuannya dalam memenuhi Quality Management System yang bertaraf internasional. Kedua sertifikat ISO ini diberikan oleh SGS-ICS, UK. Saat ini PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills memp ekerjakan kurang lebih 10390 orang karyawan, selain tenaga kerja domestik, PT. Pindo Deli juga mempekerjakan tenaga kerja asing yang berasal dari Taiwan, Jepang, India, serta Australia.

Struktur Organisasi Perusahaan Untuk melaksanakan aktifitas perusahaan maka PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills ini dip imp in oleh seorang Vice Presiden Director (Mill Head) y ang dibantu oleh beberapa kepala divisi, yang selanjutnya untuk tiap-tiap departemen akan dibagi menjadi beberapa bagian dan unit yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Departemen dan seorang Kepala Unit. Gambar 3.1 berikut merupakan Struktur Organisasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills Pembagian Tugas, dan Wewenang:

Tanggungjawab Dalam Perusahaan
Berikut ini adalah penjelasan singkat tugas dan wewenang dari:
1.      Mill Head (Vice Presiden Direktur)
Tugas-tugasnya adalah :
a.       Bertanggung jawab kepada presiden direktur terhadap semua aktivitas yangberlangsung di perusahaan
b.      Menentukan target perusahaan untuk tahun yang berjalan.
c.       Memimpin dan mengendalikan aktivitas p erusahaan.
d.      Berkoordinasi dengan bagian finance dan accounting untuk membuat budget tahunan.
2.      President Office Head
Tugas-tugasny a adalah :
a.       Bertanggung jawab kepada Mill Head dalam hal penanganan Sistem Manajemen Mutu serta Manajemen lingkungan.
b.      Menerapkan Management by Olympic System di perusahaan.
c.       Menentukan dan menetapkan efisiensi di perusahaan.

President office head juga mempunyai unit-unit khusus, yaitu :
a.       MBOS (Management by Olympic System)
Unit ini bertugas untuk membuat terobosan-terobosan baru bagi
perusahaan.
b.      QM S (Quality Management System) dan EM S (Environment Management System) Unit ini bertugas untuk melaksanakan pengawasan sp esifikasi mutu yang merupakan sebagai penerimaan produk oleh pelanggan, unit ini juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan mutu terhadap material yang diterima di gudang. Selain itu unit juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan mutu terhadap produk dalam proses dan produk akhir serta melakukan pengujian atas produk tersebut.
c.       BCEU (Bussiness Capabilit yand Enhancement Unit) Unit ini bertugas untuk meningkatkan bisnis dengan memberikan solusi bisnis.
d.      Efficiency and Incentive Unit ini bertugas untuk memonitor performance bisnis perusahaan melalui target-target yang telah ditentukan oleh unit ini.

3.      Job Training
Bagian ini bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan kerja kepada karyawan baru atau lama.
4.      Tender Management
Bagian ini mengelola pesanan-pesanan yang berasal dari customer.
5.      Purchasing
Bagian ini adalah bagian yang menangani pembelian bahan baku atau lainnya yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.
6.      IT Department
Departemen ini bertugas untuk melakukan penerapan program baru, pengolahan pemrograman dan maintenance komputer perusahaan.
7.      Sales & Marketing Head
Tugas-tugasny a adalah :
a.       Bertanggun g  jawab kepada Mill Head terhadap target  pemasaran  produk.
b.      Mengusulkan kepada Mill Head dalam hal strategi pemasaran.
c.       Bertanggung jawab untuk mendapatkan pelanggan baru.
8.      Engineering Head
Tugas-tugasny aadalah :
a.       Bertanggung  jawab kepada Mill Head dalam hal kelancaran mesin-mesin produksi.
b.      Bertanggung jawab dalam hal pemakaian spare part.
c.       Berkoordinasi dengan bagian produksi untuk menentukan waktu jadwal shotdown.
d.      Bertanggung  jawab  terhadap fasilitas-fasilitas pendukung produksi seperti pemakaian air bersih, serta pemakaian listrik.

9.      Production Head
Tugas-tugasny a adalah :
a.       Bertanggung jawab terhadap target hasil produksi serta kualitas produk yang dihasilkan.
b.      Berkoordinasi dengan bagian marketing dalam hal penentuan jenis produksi.
c.       Bertanggung jawab terhadap pemakaian-pemakaian bahan kimia serta efisiensi pada bagian produksi.
10.  Technical Division
Bagian ini bertanggung jawab atas peralatan dan pemeliharaan mesin-mesin yang ada pada paper machine.
11.  Administration Head
Tugas-tugasnya adalah :
a.       Bertanggung jawab dalam hal penanganan sumber daya manusia.
b.      Berkoordinasi dengan semua divisi “produksi” dalam hal pemakaian bahan baku.
c.       Bertanggung jawab terhadap pengiriman hasil produksi serta terhadap sarana prasarana  yang ada di perusahaan.
d.      Bertanggung  jawab dalam hal perijinan baik untuk akte  perusahaan, pajak perusahaan serta perijinan bagi tenaga kerja asing.

Administration Head ini membawahi dua unit khusus, yaitu :
1.      Administration A
Bagian ini memberikan pelatihan dan pendidikan bagi karyawan baru
maupun karyawan lama, selain itu bagian ini juga bertanggung jawab
dalam penanganan bahan baku atau lainnya yang berhubungan dengan
kegiatan operasional perusahaan.

2.      Administration B
Bagian ini bertanggung jawab dalam bidang personalia atau yang
bersangkutan mengenai karyawan, baik penerimaan karyawan baru maupun
penempatan karyawan lama. Selain itu, bagian ini juga bertanggung jawab
atas keamanan pabrik.
12.  Finance & Accounting Head
Tugas-tugasnya adalah :
a.       Bertanggung  jawab kepada presiden direktur terhadap penanganan keuangan perusahaan.
b.      Berkoordinasi dengan semua pimpinan divisi termasuk Mill Head untuk menentukan budget tahunan.
c.       Memeriksa dan ikut mengawasi laporan keuangan perusahaan.

Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills adalah sebagai ber ikut :
Visi :
“Menjadi pabrik pulp and paper nomor satu yang berstandar internasional di abad 21, guna menciptakan nilai yang lebih besar bagi pelanggan, pemegang saham, karyawan dan masyarakat.”
Misi :
1.      Meningkatkan p angsa p asar secara global.
2.      Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3.      Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan.

Analisis Perusahaan
Model Porter
Dengan menggunakan analisis Porter, yaitu persaingan antar anggota industri, pemasok, pendatang baru, pembeli, dan produk pengganti, berikut ini akan diperlihatkan analisis dan situasi industri perusahaan ini yang bisnis intinya adalah kertas. Analisa Porter dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills adalah sebagai berikut :
1.      Tingkat rivalitas dari para pesaing Karena PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills memproduksi berbagai macam jenis produk dalam industri kertas ini, maka persaingan dalam industri kertas menyebabkan persaingan antar perusahaan lain yang memproduksi produk sejenis. Contoh : photocopy paper dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills bersaing dengan photocopy paper dari PT. Riau Andalas Pulp and Paper dan Leces. Sedangkan untuk tissue Paseo dan Nice dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills bersaing dengan tissue Kleenex dari PT. Kimberly Clark dan Tessa dari PT. Graha Kerindo Utama. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills juga mengekspor produk ke luar negeri, persaingannya bersifat antar negara, sebagai contoh : mengekspor produk ke USA, maka ia bersaing dengan perusahaan yang ada di USA saja, produk dari USA tidak masuk ke Indonesia karena adanya kebijakan-kebijakan lokal, misalnya sistem perpajakan dari pemerintah Indonesia yang mengenakan pajak tinggi terhadap produk luar negeri yang ingin masuk ke Indonesia, hal ini membuat produsen dari luar negeri enggan masuk ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi keuntungan bagi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills untuk menguasai pangsa pasar di Indonesia.

Adanya kerjasama yang kuat dengan beberapa perusahaan kertas di Indonesia, antara lain seperti dan PT. Indah Kiat Pulp and Pap er, PT. Tjiwi kimia, PT. Lontar Papy rus yang merupakan sister company dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills, keempat perusahaan ini berada dibawah naungan APP (Asia Pulp and Paper, Singapura) yang dibawahi oleh PT. Sinar M as Pulp, Paper and Stationery. Berdasarkan beberapa hal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills memiliki posisi yang kuat untuk menghadapi persaingan di industri kertas ini. Ada beberapa dimensi strategis untuk tetap bertahan dalam industri kertas ini, dimensi- dimensi strategis tersebut adalah :
a.       Sumber dana
Sumber dana yang memadai sangat berpengaruh pada industri kertas, karena diperlukan dana yang cukup besar untuk investasi terhadap alat-alat yang diperlukan dalam melakukan proses produksi dan proses bisnis lainnya.
b.      Sumber Daya M anusia
Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, maka setiap karyawan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar kepada perusahaan berdasarkan kemampuan, tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga dapat meningkatkan performance
perusahaan.
c.       Teknologi
Teknologi tinggi sangat diperlukan dalam industri kertas ini, dengan adanya penggunaan peralatan yang berteknologi tinggi, maka produk produk yang dihasilkan juga merupakan produk dengan kualitas yang tinggi pula dan dapat dihasilkan dengan jangka waktu yang relatif cepat.
d.      Bahan baku
Dengan adanya pemilihan bahan baku yang baik serta kemudahan dalam memperoleh bahan baku yang berkualitas, maka perusahaan akan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
e.       Kualitas produk dan konsisten
Dalam industri kertas, kualitas produk yang baik merupakan salah satu factor yang penting bagi perusahaan yang bergelut dalam industri kertas, perusahaan harus dapat mempertahankan produk yang berkualitas tinggi dengan konsisten.

f.       Harga
Pada industri kertas, harga merupakan faktor yang penting, perusahaan harus dapat menjual barang yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
g.      pemasaran
Strategi pemasaran yang baik merupakan salah satu faktor penting bagi
perusahaan untuk tetap bertahan dalam industri kertas ini, karena dengan adanya strategi pemasaran yang baik maka akan berpengaruh terhadap tingkat penjualan. Apabila perusahaan dapat menekan biaya produksi serendah-rendahnya dengan bekerja secara efisien, maka perusahaan dapat menjual produk dengan harga yang relatif lebih murah.
h.      Distribusi
Pendistribusian yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam industry kertas agar konsumen dapat dengan mudah menemukan produk produk dari perusahaan, dan tidak beralih ke produk merek lainnya. Apabila pendistribusian dilakukan dengan baik, maka perusahaan dapat memperoleh pangsa pasar yang lebih luas lagi.
i.        Konsumen
Faktor produk yang berkualitas baik dengan harga bersaing, dapat menyebabkan konsumen akan cenderung memilih produk yang dipasarkan. Hal ini dapat menimbulkan loyalitas konsumen yang tinggi sehingga terciptalah brand image Yang baik yang kemudian akan berpengaruh pada peningkatan laba perusahaan.

2.      Pendatang baru potensial
Persaingan yang ada dalam industri kertas ini bersifat antar produk, sehingga
pendatang baru yang potensial dalam industri kertas bukan berupa suatu perusahaan yang baru, melainkan produk sejenis yang dihasilkan dari perusahaan lain. Selain itu, rintangan untuk memasuki industri ini cukup berat, karena diperlukannya modal yang cukup besar, penggunaan teknologi, serta pengalaman yang matang untuk menggeluti usaha ini. Sebagai perusahaan yang telah lama bergerak dalam industri kertas, PT. Pindo Deli Pulp and Pap er M ills memilik i posisi yang cukup kuat. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills memiliki beberapa kekuatan yang menjadi penghalang bagi para perusahaan pesaing. Kekuatan-kekuatan tersebut antara lain :
a.       PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills memiliki sister company yaitu PT. Indah Kiat Pulp and Pap er, PT. Tjiwi Kimia dan PT. Lontar Papy rus, keempat perusahaan ini berada dibawah naungan APP (Asia Pulp and Paper, Singapura), yang dibawahi PT. Sinar M as Pulp, Paper and Stationery. Dengan adanya kerjasama dengan beberapa perusahaan ini, maka menambah kuatnya posisi perusahaan untuk menghalangi para pesaingnya.
b.      PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills memiliki produk dengan brand image yang sudah tertanam secara kuat di masy arakat.
c.       PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills ju ga memiliki jalur distribusi y ang cukup baik, industri kertasnya mampu menjangkau ke seluruh wilayah di Indonesia bahkan sampai ke beberapa wilayah di luar negeri.

d.      PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills merupakan perusahaan yang memiliki skala ekonomi tergolong besar karena memiliki pangsa pasar yang cukup luas dengan sasaran pasarnya yang meliputi kantor, sekolah, dan copy center Melalui beberapa hal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ancaman akan pendatang baru yang potensial terhadap industri kertas ini sangat kecil sekali pengaruhnya terhadap PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills.
3.      Ancaman produk atau jasa pengganti
Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak bermunculan produk-produk elektronik yang dapat digunakan sebagai pengganti. Misalnya untuk paper, produk penggantinya adalah PDA, komputer, handphone, white/black board sedangkan untuk tissue produk penggantinya adalah sapu tangan, kain. Tetapi walaupun masyarakat banyak yang menggunakan produk-produk pengganti tersebut, pengaruh  ancaman produk pengganti tersebut terhadap industri kertas itu sendiri tidak berdampak besar karena seiring dengan bertambahnya produk pengganti tersebut, permintaan terhadap produk dari industri kertas ini juga seimbang seiring dengan bertambahnya penduduk.
4.      Kekuatan tawar-menawar pembeli
Pembeli pada industri kertas ini dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yang masing-masin g memiliki k ekuatan tawar-menawar  yang berbeda. Kedua jenis pembeli tersebut yaitu :
a.       Pembeli tidak langsung tersebut terdiri dari distributor dan agen,
Kedua pembeli tidak langsung ini dibagi berdasarkan negara atau area tertentu, yang tersebar di seluruh dunia, mulai dari Asia, Africa, Middle East, Europe, North America, Latin America. Untuk distributor dalam negeri, PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills memiliki 32 distributor dan agen yang kemudian akan mendistribusikan produknya langsung keend user, Paper shop/modern market ( misalny a Carr efour, Hero). Karena pembeli (distributor dan agen) pada industry ini banyak sekali, maka PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills mener ap kan system supplier is theking, maksudnya dalam hal ini pihak perusahaan yang bertindak sebagai pemasok kertas berhak menentukan distributor dan agen yang dapat mendistribusikan produknya keend user. Perusahaan juga selalu memon itor hasil penjualan dari masi g-masin gdistributor, apabila penjualannya tidak memenuhi target, maka perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja dengan distributor tersebut. Misalnya, ada 20 distributor, dilihat performance penjualannya selama 1 sampai 2 tahun, apabila dari 20 distributor tersebut hanya 10 distributor yang baik performance penjualannya, maka perusahaan akan melepas hubungan kerja dengan 10 distributor lainnya. Maka dapat disimpulkan bahwa pada industri kertas ini, para pembeli yakni distributor dan agen pada industri ini tidak memiliki kekuatan yang berpengaruh besar terhadap perusahaan.
b.      Pembeli langsung
Yang dapat dikatakan sebagai pembeli langsung adalah end user. End user memiliki kekuatan yang kuat karena setiap end user berhak menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhan end user itu sendiri. Dalam hal ini pihak perusahaan juga harus menjaga kualitas dari produk-produk yang dihasilkan, sehingga end user akan tetap setia menggunakan produk-produk tersebut.

SOAL DAN JAWABAN TEORI EKONOMI MIKRO II


SOAL DAN JAWABAN TEORI EKONOMI MIKRO II

A.    PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
1.      Sebutkan dan jelaskan perbedaan dan persamaan ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
2.      Apa perbedaan pendekatan perolehan marjinal dan perolehan total dalm maksimisasi laba? Jelaskan dengan bantuan analisis tiku dan kalkulus sederhana.
3.      Mengapa citra merek (brand image) dapat diciptakan dalam persaingan monopolistic padahal daya kendali harganya tidak kuat?
4.      Apa maksud dari pernyataan bahwa laba tidak selalu menjadi tujuan akhir dalam meningkatkan nilai perusahaan.berikan contohnya.
5.      Sebutkan dan jelaskan determinan nilai korporasi dan bandingkan dengan prisip maksimisasi laba.
B.     PERTANYAAN PILIHAN JAMAK
1.      Setruktur pasar persaingan sempurna memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.       Bebas beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna, elastisitas harga atas permintaan terhadap barang tidak terhingga, informasi lengkap tentang harga dan jumlah barang, dan mobilitas faktor-faktor produksi.
b.      Bebas beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna, elastisitas  harga atas permintaan terhadap barang sama dengan nol, informasi lengkap tentang harga dan jumlah barang, dan mobilitas faktor-faktor produksi.
c.       Bebas beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna, elastisitas  harga atas permintaan terhadap barang tidak terhingga, informasi lengkap tentang harga dan jumlah barang, dan  faktor-faktor produksi tidak cergas.
d.      Bebas beluar masuk, barang tidak  seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna, elastisitas  harga atas permintaan terhadap barang tidak terhingga, informasi lengkap tentang harga dan jumlah barang, dan mobilitas faktor-faktor produksi.
e.       Bebas beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna, elastisitas  harga atas permintaan terhadap barang tidak terhingga, informasi  tidak lengkap tentang harga dan jumlah barang, dan mobilitas faktor-faktor produksi.
2.      Bentuk pasar cenderung monopoli jika
a.       Elastisitas harga silang mendekati tak terhingga
b.      Elastisitas harga silang mendekati tak nol
c.       Elastisitas harga silang sama dengan satu
d.      Elastisitas harga silang lebih kecil daripada nol
e.       Elastisitas harga silang mendekati tak terhingga lebih besar daripada satu tetapi lebih kecil daripada nol
3.      Jika Q= jumlah produk yang dihasilkan, P= harga produk, ATC= biaya total rata-rata, AVC= biaya variable rata-rata, dan AFC= biaya tetap rata, dan = laba serta P lebih besar dari nol dan ATC, AVC, AFC lebih besar atau sama dengan nol, maka aksioma maksimisasi laba dalam pasar persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna dapat ditulis sebagai berikut:a.       =Q(P – AVC)b.      =Q(P – ATC)c.       =Q(P – AFC)d.      =Q(P –1/ AVC)e.       =Q(P – 1/ATC)4.      Harga jual barang dalam posisi pulang pokok dapat ditulis sebagai berikut:
a.       P=TVC/b.      P=TC/c.       P= ATC/d.      P= TFC/e.       P= AFC/5.      Volume penjualan barang dalam posisi pulang pokok dapat ditulis sebagai berikut:
a.       Q= TFC/(P – ATC)
b.      Q= TFC/(P – AFC)
c.       Q= TFC/(P – AVC)
d.      Q= TVC/(P – AVC)
e.       Q= TC/(P – AVC)
JAWABAN:A.    JAWABAN DARI PERTANYAAN UNTUK DISKUSI
1.      Perbedaaan ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna yaitu: Ciri-ciri pasar persaingan sempurna: penjual banyak, Bebas beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna, elastisitas harga atas permintaan terhadap barang tidak terhingga, informasi lengkap tentang harga dan jumlah barang. Sedangankan ciri-ciri pasar persaingan tidak sempurna:(monopoli) hanya terdapat satu penjual, hanya ada satu jenis barang, dan tidak ada barang pengganti, tidak bebas keluar masuk pasar, penjual dapat menentukan harga, informasi tidak lengkap.(oligo poli)  terdapat beberapa penjual, barang bisa seragam dan tidak, pelaku ekonomi bisa menentukan harga sampai tingkat tertentu.(monopolistic) terdapat banyak penjual, barang bisa seragam dan tidak seragam, pelaku ekonomi dapat menentukan harga samapi tingkat harga tertentu, dan informasi pasar tersedia sangat lengkap.
Persamaan pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna yaitu pada cirri-ciri banyak penjual dan informasi lengkap disini yang mempunyai persamaan tersebut yaitu antara pasar persaingan sempurna dan monopolistik.
2.      Perbedaan pendekatan perolehan marginal dan perolehan total
Pada maksimasisai laba dengan perolehan total, laba adalah selisih antara perolehan total (TR) dengan biaya total (TC) atau π = TR-TC. Sedangkan dalam maksimisasi laba dengan pendekatan marginal, laba diperoleh dari selisih nilai tambah perolehan dari satu unit produk yang terjual dengan nilai tambah dari biaya yang digunakan untuk menghasilkan satu unit barang itu, atau π = MR-MC.
   Gambar 1 “Maksimisasi Laba Dengan Pendekatan Total”Laba akan dicapai saat TR-TC > 0, dan laba maksimum terjadi saat TC minimum, yaitu yaitu pada titik CD dan EF. Sedangkan saat TR-TC = 0, pada titik  A dan B, menandakan bahwa perusahaan sedang pulang pokok, kemudian perusahaan akan rugi bila TR-TC < 0, yaitu pada kolom di bawah A dan QA dan di atas B dan QB.
 Gambar 2 “Maksimisasi Laba Dengan Pendekatan Marginal”
Laba maksimum akan terjadi pada saat MC di titik B, karena jika kita hitung melalui TR-TC, maka akan didapat wilayah laba saat MC di titik B > daripada MC di titik A.               
3.      Karena jika pencitraan merek dapat dilakukan dengan baik maka pelaku ekonomi dalam pasar persaingan monopolistik dapat mengendalikan harga sampai derajat tertentu, akan tetapi masih dalam koridor MR = MC.maka pencitraan merek yang baik dapat menarik banyak konsumen sehinga produsen dapat mengendalikan harga dalam koridor tertentu.4.      Maksud laba bukan tujuan akhir dari operasi perusahaan yaitu , karena disini nilai perusahaan atau korporasi yang berperan menentukan keberhargaan perusahaan itu yang pada akhirmya yang menentukan nilai sahamnya. Jadi sesungguhnya perusahaan tidak perlu menjadikan laba sebagai tujuan akhir, melainkan perusahaan harus meningkatkan nilai korporasi itu sendri yang padaakhirnya akan menentukan nilai sahamnya, semakin baik nilai korporasi maka akan tinggi nilai saham suatu korporat.5.      Determinan nilai korporat: 1. Analisis keputusan ekonomi: Analisis visi,misi dan tujuan dalam analisis ini perusahaan akan menetukanapa tujuan dalam perusahaan mereka, serta bagaimana  cara mencapainya , dengan kata lain untuk menentukan arah dan tujuan perusahaan.  2. Analisis anggaran. Analisis arus kas masuk dan keluar  dilakukan dengan cermat dengan memperhatikan penggunaan modal sendridanmodal luar. 3. Analisis lingkungan sosial, politik danekonomi. Analisis inimerupakan analisis lingkungan eksternal. Terdapat analisis kondisi bisnis danalanilis kondisi dan situas ipasar yaaitu perusahaan melakukan analisis kondisi pasar faktor produksi, apakah faktor-faktor produksi itu dihasilkan sendri atau dihasilkan dengan bersinergi dengan perusahaan lain. 4. Analisis risiko dan ketidakpastian. Analisis ini dilakukan dengan mempertimbangkan risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan dengan keadaan ekonomi yangberubah.
Perbandingan dengan prinsip laba.B.     JAWABAN DARI PERTANYAAN JAMAK
1.      a. Bebas beluar masuk, barang seragam, terdapat barang pengganti yang sempurna, elastisitas harga atas permintaan terhadap barang tidak terhingga, informasi lengkap tentang harga dan jumlah barang, dan mobilitas faktor-faktor produksi.
Alasan karena dalam pasar persaingan sempurna banyak penjual dan pembeli sehingga dapat disempulkan bahwa pasar sempurna bebas keluar masuk, barang yang dijula dalam persaingan sempurna juga bermacam-macam, disini dalam persaingan sempura setiap pelaku ekonomi menjadi pengikut harga yg artinya elastistas harga tak etrhingga, informasi yang tersedia dalam pasar persaingan sempurna lengkap sehingga memudahkan para penjual dan pembeli untuk keluar masuk.2.      b. Elastisitas harga silang mendekati tak nol
alasan karena Elastisitas harga silang mendekati tak nol mengindikasi bahwa tidak ada barang pengganti yang sempurna dipasar atau hal ini juga bisa berarti bahwa pada pasar hanya terdapat satu produk yang tersedia. Hal tersebut merupakan salah satu ciri-ciri monopoli. 3.      b. π= Q(P-ATC)
alasan: π = TR –TC
            =P.Q - TC            = (P-TC/Q)Q            = (P-ATC)Q atau π =Q(P-ATC)4.      d. P= TFC/[Q(1-(TVS/S)]
alasan: harga dalam keadaaan balui (Break even pricre)Perhatikan bahwa:TR = PQDan
TR = TVC + TFC

TR – TVC = TFC

PQ – TVC = TFCP(Q – TVC/P) = TFCP[(Q – Q(TVC)/ (PQ)] = TFCP[Q(1 – (TVC/S)] = TFCP = TFC/[Q(1 – (TVC/S)]5.      c. Q= TFC/(P-AVC)
Alasan: karena,  Jumlah produksi dalam keadaan pulang pokok
Perhatikan bahwa:TR = PQ danTR = TVC + TFCTR – TVC = TFCPQ – TVC = TFCQ(P – TVC/Q) = TFCQ(P – AVC) = TFCQ = TFC/ (P – AVC)

lubankbuku.com. Powered by Blogger.
Copyright © | by: Me